Jumat, 20 Januari 2012

alat ukur metabolisme basal


                                                  
                                                                          
TUGAS
NUTRISI RUMINANSI
                                                                                                   
                                                                                 
ALAT UNTUK MENGUKUR METABOLISME BASAL


Keunggulan Antropometri

1. Prosedur sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam  jumlah sampel cukup besar
2. Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli
3. Alat murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan   dibuat di daerah setempat
4. Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan
5. Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di    masa lampau
6. Umumnya dapat mengidentifikasi status buruk, kurang dan     baik, karena sudah ada ambang batas yang jelas
7. Dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode     tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya
8. Dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang rawan
    terhadap gizi

Kelemahan Antropometri

1. Tidak sensitif: tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat, tida          dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, misal Fe dan Zn
2. Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat     menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri
3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat  mempengaruhi presisi,   akurasi, dan validitas pengukuran
4. Kesalahan terjadi karena: pengukuran, perubahan hasil pengukuran (fisik dan komposisi jaringan), analisis dan asumsi yang keliru
5. Sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan: latihan petugas yang tidak cukup, kesalahan alat, kesulitan pengukuran

Kelemahan Antropometri
1.     Tidak sensitif: tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat,   tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, misal Fe dan Zn
2.     Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri
Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi, dan validitas pengukuran
3.     Kesalahan terjadi karena: pengukuran, perubahan hasil pengukuran (fisik dan komposisi jaringan), analisis dan asumsi yang keliru
4.     Sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan: latihan petugas yang tidak cukup, kesalahan alat, kesulitan pengukuran

BAGIAN-BAGIAN YANG DI UKUR

Jaringan Lunak

ü  Otot dan lemak merupakan jaringan lunak yang bervariasi
ü  Antropometri dapat dilakukan pada jaringan tersebut untuk menilai status gizi di    masyarakat
ü  Lemak subkutan (subcutaneous fat) Penilaian komposisi tubuh termasuk untuk
ü mendapatkan informasi mengenai jumlah dan distribusi lemak dapat dilakukan dengan beberapa metode, dari yang paling sulit hingga yang paling mudah

Jaringan Lunak

*    Beberapa pengukuran tebal lemak dengan menggunakan kaliper:
1. Pengukuran triceps
2. Pengukuran bisep
3. Pengukuran suprailiak
4. Pengukuran subskapular




















                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar